BREAKING NEWS : Krisis Hutan Indonesia

kerusakan hutan di Indonesia saat ini, yakni pembalakan liar dan pembakaran hutan. Pelakunya amat sulit dicegah dan ditindak oleh pemerintah. Buktinya ketika Presiden Susilo Bambang Yudhyono turun langsung menangani masalah kabut asap di Riau, barulah Polda Riau menetapkan 35 tersangka terkait pembakaran hutan di Riau.

Kamis, 17 April 2014

MAMALIA ENDEMIK INDONESIA : Macan Dahan Borneo dan Sumatera yang akankah tinggal nama?

Macan Dahan Borneo dan Sumatera (Neofelis diardi) atau lebih sering disebut hanya dengan Macan Dahan merupakan salah satu anggota kucing besar selain Singa, Harimau, Macan Tutul, Jaguar, dan Cheetah. Sebagaimana Harimau dan Macan Tutul, Macan Dahan termasuk salah satu satwa langka yang dimiliki oleh Indonesia. Yang paling unik ternyata Macan dahan memiliki taring yang terbesar dan terpanjang diantara bangsa kucing lainnya. Bahkan lebih panjang...

MAMALIA ENDEMIK INDONESIA : Harimau Sumatera, Apa kabarmu Raja Rimba Indonesia?

Harimau Sumatra atau dalam bahasa latin disebut Panthera tigris sumatrae merupakan satu dari lima subspisies harimau (Panthera tigris) di dunia yang masih bertahan hidup. Harimau Sumatera termasuk satwa langka yang juga merupakan satu-satunya sub-spisies harimau yang masih dipunyai Indonesia setelah dua saudaranya Harimau Bali (Panthera tigris balica) dan Harimau Jawa (Panthera tigris sondaica) dinyatakan punah.Hewan dari filum Chordata ini...

MAMALIA ENDEMIK INDONESIA : Kambing Hutan Sumatera Masihkah Ada dan Tersisa?

Kambing Hutan Sumatera (Sumatran Serow) atau yang dalam bahasa latin (ilmiah) disebut Capricornis sumatraensis sumatraensis adalah jenis kambing hutan yang hanya terdapat di hutan tropis pulau Sumatra. Di alam bebas keberadaan fauna ini semakin langka dan terancam kepunahan. Oleh International Union for the Conservation of Nature and Natural Resources (IUCN), satwa ini dikategorikan dalam “genting” atau “Endangered”. Sehingga tidak salah, untuk...

MAMALIA ENDEMIK INDONESIA : Bajing yang benar benar bukan Tupai

Ciri Ciri Utama Bajing yaitu memiliki moncong yang tidak terlalu panjang seperti halnya tupai, bagian muka (mulut dan hidung) relatif agak rata atau datar. Habitat Bajing ada yang hidup di tanah juga ada yang hidup di pohon. Bahkan bajing dari subspesies Pteromyini mampu terbang (melayang dari atas ke bawah), karena jenis ini mempunyai membran (selaput tipis) diantara kaki depan dan belakang yang memungkinkan melayang jauh diantara pepohonan. Berbeda...

MAMALIA ENDEMIK INDONESIA : Badak Jawa Bercula Satu

Badak jawa atau badak bercula-satu kecil (Rhinoceros sondaicus) adalah anggota famili Rhinocerotidae dan satu dari lima badak yang masih ada. Badak ini masuk ke genus yang sama dengan badak india dan memiliki kulit bermosaik yang menyerupai baju baja. Badak ini memiliki panjang 3,1–3,2 m dan tinggi 1,4–1,7 m. Badak ini lebih kecil daripada badak india dan lebih dekat dalam besar tubuh dengan badak hitam. Ukuran culanya biasanya lebih sedikit...

MAMALIA ENDEMIK INDONESIA : Babi Rusa, Si Pemalu yang Buas dari Sulawesi

babirusa adalah salah satu jenis dari beberapa jenis babi liar yang berasal dan hanya ada di sekitar Sulawesi, Pulau Togian, Malenge, Sula, Buru dan pulau-pulau Maluku lainnya. babirusa banyak ditemukan di hutan hujan tropis. Hewan ini gemar melahap buah-buahan dan tumbuhan, seperti mangga, jamur dan dedaunan. Mereka hanya berburu makanan pada malam hari untuk menghindari beberapa binatang buas yang sering menyerang. CIRI CIRI BABI RUSAPanjang...

 
Kunjungi Pondok Satwa On Twitter :)

BREAKING NEWS : Data terbaru kementrian kehutanan terkait biosfer pulau sumatera menyakinkan bahwa 80% ekosistemnya rusak dikarenakan banyak hutan dijarah, penebangan liar makin menjadi, dan batas wilayah konservasi tidak diakui. Degradasi ekosistem ini terjadi tidak hanya karena lemahnya penegakan hukum namun juga akibat kurang dipahaminya maksud dan tujuan pembangunan jangka panjang dan fungsi dari cagar biosfer. Peningkatan pemahaman dan kepedulian diperlukan baik bagi masyarakat tradisional yang hidup di sekitar dan di dalam hutan dan ekosistem lain maupun masyarakat moderen yang bermukim di perkotaan